Minggu, 24 Maret 2013

pH meter



pH  meter adalah alat yang mengukur derajat tingkat kadar keasaman atau kadar alkali dari suatu larutan. Unit pH diukur pada skala 0 sampai 14. Prinsip kerjanya adalah berdasar pada potensial elektro kimia antara larutan yang didalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen .

Sebelum pH meter digunakan, pH meter harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan menggunkan standar pH atau sering disebut buffer pH. Standard pH adalah larutan yang nilai pH-nya telah diketahui pada setiap perubahan suhu. Standar pH merupakan larutan buffer pH (penyangga pH) dimana nilainya relative konstan dan tidak mudah berubah. Siapkan buffer pH 7 dan buffer pH 4. Langkah untuk kalibrasi pH meter adalah :
  1. Buka penutup plastic elektroda
  2. Bilas elektroda dengan air de Ionisasi (air bebas ion) dan keringkan dengan menggunakan kertas tisu
  3. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF.
  4. Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 7Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer homogen
  5. Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah
  6. Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada disply berhenti   berkedip
  7. Angkat elektroda dari larutan buffer pH 7, kemudian bilas dengan air DI beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu
  8. Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 4Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer homogen
  9. Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah
  10. Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada display berhenti berkedip
  11. Angkat elektroda dari larutan buffer pH 4, kemudian bilas dengan air DI beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu
  12. Pada layar bagian bawah akan muncul angka 7 dan angka 4 yang menunjukan pH meter tersebut telah dikalibrasi dengan buffer pH 7 dan buffer pH 4
  13. pH meter telah siap digunakan

pengukuran sample dengan pH meter dapat dilakukan seperti langkah berikut :
  1. Siapkan sampel larutan yang akan di check pH-nya
  2. Jika larutan panas, biarkan larutan mendingin sampai dengan suhunya sama dengan suhu ketika kalibrasi
  3. Buka penutup plastic elektroda, bilas dengan air de ionisasi dan keringkan dengan menggunakan kertas tisu
  4. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF
  5. Masukan elektroda kedalam sampel, kemudian putar agar larutan homogen
  6. Tekan tombol MEAS untuk memulai pengukuran, pada layar akan muncul tulisan HOLD yang kelapkelip
  7. Biarkan sampai tulisan HOLD pada layar berhenti kelap-kelip
  8. Nilai pH yang ditunjukan pada layar adalah nilai pH larutan yang di check
  9. Matikan pH meter dengan menekan kembali tombol ON/OFF

Sample yang dapat dikut dengan pH meter adalah mengukur tingkat keasaman atau kebasaan pada air minum, limbah, air sumur, larutan kimia, mengukur pH tanah dan mengukur apakah larutan bersifat elektrolit atau tidak. Tetapi pH meter harus di simpan secara intensif untuk memperpanjang umur pakai alat tersebut. Pemeliharaannya meliputi elektroda dan baterai.

Sabun transparan


Belakangan produk sabun transparan sedang ramai di pasaran. Sabun trasparan sama dengan sabun lainnya yaitu mengandung asam lemak dan NaOH tetapi penambahan pelarutnya lebih banyak. NaOH akan membentuk kristal-kristal yang akan dilarutkan dalam pelarut seperti alkohol. Sehingga jenis sabun ini memiliki penampilan yang transparan dan lebih lembut bagi kulit.


Pada umumnya sabun transparan menggunakan ekstrak minyak dari kelapa muda atau yang lebih dikenal dengan nama VCO. VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia. VCO memiliki keunggulan, yaitu kadar air dan asam lemak bebas rendah, tidak berwarna (bening), beraroma harum, dan daya simpan lebih lama. Dalam perkembangannya VCO telah dimanfaatkan sebagai bahan baku farmasi, kosmetik, dan pangan. Menurut penelitian VCO mengandung lauric acid atau asam laurat yang diubah menjadi monolaurin dan yang menjadi paling kuat dalam membunuh virus, bakteri, cendawan dan protozoa sehingga dapat menanggulangi serangan virus seperti HIV, herpes, influenza dan berbagai bakteri patogen termasuk listeria monocytogenes dan helicobacter pyloryd.  Disamping itu sebagai Asam Lemak Rantai Sedang (MCFA) berfungsi meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga dapat menambah  energi dan dapat mengontrol berat badan

Cara pengolahan VCO biasanya dengan cara fermentasi menggunakan ragi tape yang mikroflora seperti khamir yang dapat menghasilkan lipase untuk memecah emulsi santan. Dengan demikian, selama proses fermentasi akan terjadi pemutusan ikatan kimia. Minyak yang diperoleh disaring menggunakan zeolit, yaitu sejenis batuan yang di samping berfungsi menyaring juga menyerap bau yang kurang enak dan menurunkan kadar air. Produk yang diperoleh dari penyaringan adalah VCO

Proses pemisahan VCO dari larutan menggunakan ultrafiltrasi dan reserve osmosisi, keduannya menggunakan membran sebagai komponen utamanya. Ultrafiltrasi digunakan untuk memisahkan protein dari air dan minyak sedangkan reserve osmosis berperan dalam pemisahan minyak (asam lemak) dari air.
a.     Ultrafiltrasi
Menggunakan membran porous sintesisi yang terbuat dari polimer. Struktur membrannya asimetrik dengan metode produksi phase invension, bahan yang digunakan adalah polysulfone serta bentuknya berupa flat. Prinsip pemisahannya adalah sieving mechanisme

b.     Reserve osmosis
Menggunakan membran porous sintesisi yang dibuat dari polimer. Bahan polimer yang dipakai yaitu cellulose triacetate dg produksi phase invension, struktur membran asimetrinya berbentuk hollow fiber. Prrinsip pemisahannya adalah solution-difusion.

Keunikan dari sifat asam lemak kelapa sebagai berikut:
a.     Memiliki Sifat Anti-mikroba dan Anti Virus
b.     Memiliki sifat menyehatkan Secara Umum
c.      Tidak memproduksi radikal bebas.
d.     Memperbaiki laju metabolisme.
e.     Memberikan gizi penting yang diperlukan untuk kesehatan tubuh.
f.      Antioksidan dan vitamin E yang terkandung didalamnya membantu mencegah kanker.
g.     Melindungi dari gangguan penyakit lever.
h.     Melawan pengaruh kelebihan dalam mengkonsumsi obat.
i.       Stabil secara kimia.
j.       Umur simpan panjang dan tidak cepat tengik.
k.     Tahan terhadap panas (tidak menghasilkan asam lemak trans).
l.       Mudah diserap melalui kulit dan mengandung vitamin E.
m.    Membantu menjaga kulit tetap lembut dan halus.
n.     Mengurangi resiko tersrang kanker kulit.
o.     Membantu mengurangi berat badan
p.     Memiliki pengaruh positif yang terkait dengan penyakit diabetes, kolesterol tinggi, hypotiroid, pencernaan buruk dan penyakit jantung.